SVP in the news: MYP Community and Service

Fenesa dan Melani
Fenesa dan Melani

BEKASI_DAKTACOM: Memberikan pendidikan ke siswa tidak saja dilakukan dimeja kelas. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan oleh pendidik dalam memberikan karakter berkualitas kepada anak didik.


Dalam meningkatkan pemahaman kepada siswa, Sekolah Victory Plus – Bekasi menggelar kegiatan yang bernama CNS atau Community And Service. Kegiatan ini dilakukan tidak dikelas, namun para siswa diminta terjun ke masyarakat melihat kondisi dilapangan.

“Para siswa ada yang membuat project ke panti asuhan, sosialisasi penanganan hewan peliharaan, penanganan anak jalanan, lingkungan dan pelatihan,” kata koordinator CNS Agus Ibrahim kepada Dakta, Jumat (26/6).

Agus menjelaskan, kegiatan CNS atau dikenal lain dengan program pelayanan kepada masyarakat itu, merupakan sebuah praktek yang telah dipelajari dibangku kelas.

“Ini sifatnya lebih praktek. Perkelompok 3 sampai 4 siswa. Sebelum terjun ke masyarakat, siswa diberi pemahaman terkait teknik tugas mereka. Nanti seminggu sekali, mereka konsultasi dengan pembimbing masing~masing,” ujar Agus.

Untuk waktunya sendiri, digelar setiap awal semester dengan melibatkan siswa kelas VII sampai kelas VIIII. Siswa dikasih waktu selama 1 bulan dengan  pertemuan, biasanya seminggu satu kali pertemuan.

“Setelah kegiatan ini selesai, siswa membuat laporan ke sekolah dari pengalaman yang didapat,” paparnya.

Sementara itu Fanesha (14) siswa kelas VIII mengatakan, dengan kegiatan tersebut dirinya lebih mengetahui kondisi sosial dimasyarakat. Menurutnya banyak masyarakat yang perlu diperhatikan.

“Saya di program CNS memilih ke panti asuhan di Galaxy ~ Bekasi Selatan. Saya bisa lebih belajar tentang hidup bermasyarakat,” ujar Fanesha salah seorang siswi yang belum lama ini ikut pertukaran pelajar ke Jepang.

Fanesha menceritakan, selama di panti asuhan dirinya membantu mengajarkan pelajaran sekolah dan cara tepat menyelesaikan tugas sekolah (PR).

Hal senada juga disampaikan Meliani (14) siswi kelas VIII. Siswi yang juga ikut pertukaran ke Jepang ini menuturkan, dengan kegiatan CNS dirinya belajar rasa empati.

“Jadi kita tidak boleh sombong. Masih banyak saudara kita yang membutuhkan pertolongan,” pungkas Meliani.

Dengan kegiatan ini memang diharapkan, para siswa memiliki kesiapan dalam menghadpi masyarakat saat lulus nanti.

Kegiatan CNS juga dirangkai dengan penampilan para siswa membawakan musikalisasi, pameran foto, teatrikal ataupun drama. “Jadi masing ~ masing siswa bisa melihat kreasi ataupun jepretan foto hasil kegiatan siswa dalam program CNS,” tutup Agus.
***

Source : Dakta.com

Published by Sekolah Victory Plus

Top IB World School in Indonesia

Leave a comment